Buka-buka file ospek kemarin, eh malah nemu tugas essay ini.. =D
Pro Kontra Mahasiswa Study Oriented dan
Berorganisasi
Secara
sederhana, study oriented dapat didefinisikan sebagai orang yang berorientasi
kepada proses pembelajaran. Study oriented sangat mengutamakan pembelajaran. Namun,
seperti yang kita ketahui, kegiatan mahasiswa tidak hanya belajar, belajar, dan belajar. Terdapat
organisasi sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengapresiasikan diri. Terkadang antara
waktu belajar dan berorganisasi cenderung bertentangan. Sehingga mahasiswa
terkadang condong ke salah satunya, study oriented atau berorganisasi.
Belajar
merupakan kewajiban mahasiswa. Dengan study oriented, mahasiswa dapat
benar-benar memperdalam dan memahami apa yang dipelajari pada jenjang
perkuliahan. Study oriented mengantarkan mahasiswa mencapai Indeks Prestasi
(IP) yang tinggi. IP tentunya sangat berpengaruh terhadap masa depan mahasiswa
yang bersangkutan. Tidak jarang dalam melamar pekerjaan diperlukan IP minimal
yang tinggi. Tidak hanya melamar pekerjaan, melainkan juga menempuh jenjang perkuliahan
selanjutnya seperti S2, S3, maupun spesialis, IP merupakan suatu persyaratan
utama. IP juga menunjukkan kualitas mahasiswa. Seharusnya, mahasiswa
memanfaatkan waktu selama masih menjadi mahasiswa sebaik-baiknya dengan memahami
dan memperdalam materi kuliah. Sementara, sebagian besar mahasiswa yang aktif
berorganisasi mendapat IP jeblok, karena terlalu banyak mengurus organisasi dan
melupakan kuliah mereka.
Tidak hanya
wawasan yang luas yang diperlukan, melainkan soft skill. Suatu penelitian menyatakan
bahwa hal yang paling dibutuhkan menuju kesuksesan adalah keampuan komunikasi,
sementara IP berada di urutan jauh di bawah. Kemampuan komunikasi bisa
didapatkan dari berorganisasi. Selain itu, berorganisasi juga mendukung
pendewasaan mahasiswa, terutama dalam time
management dan leadership. Tidak
jarang mahasiswa yang berorganisasi justru meraih kesuksesan dalam
pembelajaran.
Di dunia perkuliahan dan pekerjaan,
tidak hanya hard skill yang diperlukan tetapi juga soft skill. Jangan memiliki hard
skill tinggi namun soft skill rendah, lebih parah lagi memiliki soft skill luar
biasa namun hard skill nihil. Jadi, study oriented dan berorganisasi sama-sama
penting. Akan sangat baik apabila mahasiswa study oriented dan juga aktif
berorganisasi selama mahasiswa tersebut dapat mengatur waktu dengan baik. (mrd)
Wah jadi rindu masa2 ospek deh >.<
Comments
Post a Comment